Diberi teguran dalam bekerja memang biasa. Namun, bagaimana jika suatu hari Anda menerima surat bahwa anda tidak diperpanjang kontrak dengan berbagai sebab misal karena adanya pengurangan personil atau anda menyalahi kode etik program atau anda orang yang sangat berkinerja jelek, lantas bagaimana sikap anda. Kaget, menangis atau menolak secara mentah-mentah? Sebelum salah langkah,lebih baik baca artikel yang satu ini.
PHK. Ya, dimanapun Anda bekerja kemungkinan untuk di PHK toh tetap ada. Alasannya pun bisa macam macam, mulai dari policy program, kinerja anda yang jelek, atau hanya karena anda melanggra kode etik program sehingga mengharuskan terjadinya PHK atau pemutusan hubungan kerja.
Jika Anda shock saat surat PHK dilayangkan, itu wajar saja. Rasa itu pasti akan dialami setiap individu. Namun sadarkan Anda, sebenarnya Anda bisa menghindari terjadinya PHK meskipun Anda belum berada di zona aman atau telah diangkat sebagai karyawan tetap?
Sebagai fasilitator PNPM, Anda perlu memahami fasilitator jenis apa akan rentan terhadap di PHK. Yah, istilahnya, layak dijadikan sebagi tumbal. Yaitu fasilitator yang paling sedikit memberikan kontribusi dan tidak menunjukkan performa kerja yang baik adalah bidikan yang tepat. Meskipun ia telah bekerja puluhan tahun, tidak menjadikannya penghalang. Maklum saja, loyalitas pada program tanpa performa kerja yang baik tidak akan ada harganya.
So, sudah saatnya Anda mengamankan posisi Anda, dengan mengetahui apa yang diinginkan program. Tunjukan kemampuan dan potensi Anda sebagai fasilitator yang tidak bisa dipandang sebelah mata.
Cobalah untuk produktif. Jangan menghamburkan waktu yang Anda miliki untuk hal-hal yang tidak bermanfaat. Ingat, tidak ada satu orang pun yang senang melihat fasilitator leyeh-leyah ditempat kerja dengan hahhah hihhih tanpa satu out pun yang dihasilkan dalam sehari, seminggu maupun dalam bulan berjalan sehingga dikatakan layak mendapat jerih dari pekerjaan yang dia geluti.
Tanpa meningkatkan ilmu dan potensi diri Anda, posisi Anda pun tentu akan rawan terkena lengseran. Dengan begitu, tidak ada salahnya jika Anda memperdalam segala keahlian. Jika memang tidak punya orang yang bisa dijadikan guru, toh, masih banyak ribuan buku yang dijual dipasaran. Masih ingat dengan pepatah yang mengatakan buku adalah jendela dunia bukan?
Karyawan yang baik, berarti tidak egois. Maksudnya adalah memperdulikan lingkungan sekitarnya. Yup, selain bertanggung jawab dengan pekerjaan sendiri, Anda pun harus ringan tangan dalam membantu rekan kerja Anda.
Terlebih lagi jika memang Anda berada dalam lingkungan perkerjaan yang memerlukan teamwork. Dengan begitu, rekan kerja Anda pun akan senang dengan Anda.
Jika ingin merasa aman dalam posisi nyaman Anda saat ini, ada baiknya Anda menghindari hal yang membahayakan diri sendiri. Misalnya, tidak mengerjakan perkerjaan sesuai dengan deadline yang telah ditentukan, berbohong, tidak bisa dipercaya bahkan melanggar peraturan program. Cobalah untuk terus berada di jalur yang benar, dengan begitu hidup Anda pun akan lebih tenang. (ads)
0 komentar:
Posting Komentar