Selasa, 08 Februari 2011

MENGENAL LEBIH DEKAT SEORANG PENJILAT

By Irhamuddin | At Selasa, Februari 08, 2011 | Label : | 1 Comments

Jilat, menjilat artinya menjulurkan lidah untuk merasai. Menjilat dalam arti kiasan, berbuat sesuatu supaya mendapat pujian (KBBI: 1995). Sedangkan kata penjilat berdasarkan makna di atas bisa kita definisikan: orang yang senang menjilat, mencuri perhatian atasannya supaya mendapat pangkat, jabatan, atau apapun yang bisa membuatnya senang.
Mahluk yang bernama penjilat itu tentu saja manusia biasa. Bahkan bisa saja mereka dekat sekali dengan kita. Mereka hidup berkeliaran di antara kita sebagai temannya dengan atasan kita sebagai sasaran yang akan dia jilati dengan lidahnya.
Bisa dipastikan mahluk-mahluk jenis ini selalu hadir di setiap komunitas dan di sebuah organisasi, terutama organisasi yang di dalamnya banyak menjanjikan kenikmatan uang dan jabatan. Uniknya, mahluk tersebut bisa berwujud wanita bisa juga pria. Mereka mudah dikenali, karena biasanya seorang penjilat bukanlah orang yang berkepribadian luwes (lantip), tapi individu yang bertingkah laku vulgar sampai kepada demonstratif memproklamirkan diri sebagai orang terdekat atasannya, tak peduli pada image negatif dia di mata orang lain.
Seorang penjilat adalah seorang yang ambisius dan oportunis. Dia bekerja bukan semata-mata menjalankan tugas sebaik-baiknya atas nama kewajiban, tapi di balik semua itu tersimpan segudang niat dan rencana buruk. Dia bekerja demi pujian semata, uang semata, jabatan semata, atau peningkatan karier semata. Mumpung ada kesempatan. Segala macam cara akan dia tempuh demi mendapatkan semuanya, tak peduli ihtiar dia dalam rangka mewujudkan keinginannya itu dibenarkan atau tidak, melanggar norma atau tidak, halal atau tidak.
Demi kesuksesannya dia beranggapan bahwa kolega bukanlah teman seperjuangan, kolega adalah saingan. Teman-teman yang memiliki kemampuan atau berpotensi melebihi dirinya dianggap rival terberatnya. Untuk itu seorang penjilat akan mengeluarkan jurus sikut kiri sikut kanan, tendang depan tendang belakang.
Seorang penjilat adalah seorang yang rajin membuat laporan buruk tentang sikap dan pekerjaan teman-temannya kepada atasan, baik sesuai fakta atau hanya rekayasa belaka, dengan harapan atasannya akan beranggapan dan berkesimpulan bahwa diri si pelaporlah bawahan yang paling baik, paling berpotensi, paling qualified, paling bisa diandalkan di bidangnya, serta tak diragukan lagi loyalitasnya terhadap pimpinan.
Seorang penjilat juga wujud dari seekor bunglon. Di hadapan teman-temannya dia sangat suka berpura-pura, pura-pura berbaur, pura-pura menawarkan diri menjadi sahabat terbaik siapa saja. Tapi di hadapan atasannya akan lain lagi ceritanya.
Kehilangan kedekatan dengan atasan dan kehilangan jabatan buat seorang penjilat adalah musibah. Oleh karena itu sebelum musibah itu menimpanya, dia akan sekuat tenaga mencapai keinginan dan mempertahankan apa yang sudah diraihnya sampai titik darah penghabisan. Tak peduli usahanya itu berdampak merugikan orang lain. Seorang penjilat berprinsip persetan dengan hak dan kepentingan orang lain. Hak dan kepentingan dirinyalah yang diutamakan.
Akan merasa puaskah Si Penjilat bila semuanya telah dia raih? Saya kira mahluk jenis ini tak akan mengenal rasa puas. Bila target yang ingin dia capai dalam hidupnya diibaratkan abjad, maka setelah mendapatkan huruf A dia ingin segera mendapatkan huruf B, C, D, dan seterusnya. Bahkan bila dia telah mencapai huruf Z pun (huruf latin terakhir) dia masih ingin menggapai A׳ (A aksen) dan seterusnya. Seakan-akan dunia yang kita huni ini tak akan pernah berakhir. Seolah-olah hidupnya ini akan abadi.
Seorang penjilat akan merasa aman dan hidup makmur bila atasan yang dia jilati berkepribadian sesuai dengan harapannya. Seorang penjilat akan merasa berada di atas angin bila pimpinan tempat di mana dia bekerja (bernaung) ternyata juga sama-sama dari golongan bunglon dan satu karakter dengannya: ambisius dan oportunis. Bila begitu keadaannya akan ada hubungan simbiosis mutualisme. Saling menguntungkan. Si atasan memanfaakan dia sebagai tamengnya untuk berbuat semena-mena dalam menduduki kursi kepemimpinannya, si penjilat juga memanfaatkan atasannya untuk memuluskan jalannya dalam meniti karier menuju jabatan yang lebih tinggi dan mempertahankannya agar tidak jatuh ke tangan orang lain.
Tapi seorang penjilat akan mati kutu bila atasannya bukan sembarang atasan, tapi manusia idealis yang memiliki prinsip. Lidah seorang penjilat akan tumpul tak bertuah di hadapan pemimpin yang jujur, amanah, bertanggung jawab, adil, dan bijaksana. Seorang penjilat akan rontok harga dirinya di mata seorang pemimpin yang lebih percaya pada prestasi bawahannya dari pada percaya terhadap laporan-laporan rutin tanpa bukti dari seseorang. Seorang penjilat akan tersingkir sampai kepada frustrasi karena pemimpin yang berjiwa besar sama sekali tak membutuhkannya.
Kesimpulan dari paparan di atas adalah, bila dalam sebuah komunitas maupun sebuah organisasi ada berkeliaran bunglon-bunglon berwajah manusia, itu pertanda komunitas dan organisasi tersebut tidak sehat, pemimpinnya tidak mempunyai kepribadian, serta sikap amanahnya diragukan. Dan sebaliknya, bila sebuah komunitas dan sebuah organisasi sangat menghargai prestasi dan menjunjung tinggi kedisiplinan, kebersamaan, dan kekeluargaan, sudah bisa dipastikan pimpinan organisasi tersebut seorang yang tangguh, berwibawa, kharismatik, dan tabu akan jilatan bawahan.***

Selasa, 01 Februari 2011

Melatih Kemampuan Berbicara di Depan Publik

By Irhamuddin | At Selasa, Februari 01, 2011 | Label : | 0 Comments

Banyak orang merasa kesulitan jika harus berbicara di depan publik. Ada yang merasa tegang, ada pula yang kurang pede. Tak jarang seseorang berusaha menghindari jika harus tampil dan berbicara di depan publik. Sebegitu sulitkah berbicara di depan umum atau apakah keterampilan tersebut bisa dilatih?

Sedikit cerita pribadi, saya dulunya adalah orang yang sangat malu dan gugup jika harus berbicara di depan publik. Tak jarang saya lupa apa yang harus dikatakan. Namun setelah melatih diri dengan cara-cara sederhana dalam keseharian, sekarang saya merasa mantap jika harus berbicara di depan publik, bahkan jika harus diminta secara mendadak atau impromptu. Apa rahasianya?

Berikut beberapa tips untuk melatih kemampuan berbicara di depan publik yang sebagian merupakan pengalaman pribadi saya:

1. Manfaatkan kesempatan berbicara di mana saja

Keterampilan berbicara di depan publik sangat tergantung jam terbang. Semakin sering dipraktekkan, akan semakin dikuasai dan lebih nyaman dilakukan. Karena itu, jangan sia-siakan tiap kali Anda memiliki kesempatan berbicara. Apakah diminta memberikan sambutan, memberi komentar, pidato singkat dan lain-lain. Gunakan kesempatan tersebut dan latih kemampuan Anda. Tidak peduli apakah Anda menjadi gugup atau berkeringat. Abaikanlah semua ketakutan dan kekhawatiran. Dalam proses tersebut memang diperlukan situasi ketegangan sampai Anda bisa menyelesaikannya dengan cara menjalani segala kekhawatiran tersebut.

2. Gunakan pertanyaan

Salah satu cara yang saya gunakan adalah memaksakan diri untuk membuat minimal 1 pertanyaan setiap kali saya berada di sebuah forum. Apakah forum itu sebuah training, workshop, meeting atau sekedar diskusi santai, manfaatkanlah dan gunakan untuk mengajukan pertanyaan. Ini melatih keberanian sekaligus kemampuan merangkai kata untuk menciptakan pertanyaan yang baik dan berkualitas. Mungkin pada awalnya Anda berpikir saya tidak punya hal yang ingin ditanyakan. Maka paksakanlah dan Anda akan terbiasa untuk menjadi orang yang aktif dalam setiap forum tanpa harus menjadi dominan. Ingat, tidak ada pertanyaan yang bodoh, jadi jangan pernah malu untuk bertanya.

3. Refleksi dan Resitasi

Setiap kali Anda selesai mengerjakan suatu hal, coba refleksikan dengan berbicara sendiri kepada diri Anda sendiri. Dengan cara ini Anda mencoba menerjemahkan apa-apa yang ada dalam pikiran menjadi kata-kata yang harus dikomunikasikan. Proses ini juga mirip dengan melakukan resitasi atau proses pengulangan setelah Anda selesai membaca sebuah buku. Coba ceritakan kepada diri Anda sendiri apa isi buku tersebut. Anda akan melatih kemampuan berbahasa lisan.

4. Latih Vokal

Melatih vokal dapat dilakukan ketika Anda sedang sendiri dalam ruangan, di depan kaca, atau bahkan di kamar mandi. Ucapkan kata-kata seolah-olah Anda sedang berbicara di depan orang banyak. Bayangkan ada banyak mata yang memperhatikan Anda. Rasakan kekuatan dari vokal Anda, intonasi yang digunakan, cepat lambatnya suatu kata diucapkan dan seterusnya. Melatih vokal di sini mirip seperti orang berlatih bernyanyi. Anda melatih membunyikan kata dengan benar, dengan intonasi suara yang tepat dan dengan volume yang jelas di dengar tanpa harus terkesan berteriak.

5. Biasakan berbahasa yang baik dan benar

Dalam berbicara, ada kalanya kita memakai bahasa slang atau bahasa pergaulan yang akrab. Ini merupakan hal yang biasa dilakukan jika berbicara dengan teman akrab. Namun saya juga menyarankan agar Anda membiasakan berbahasa yang baik dan benar, terutama ketika berbicara dengan orang lain. Dengan membiasakan berbahasa yang baik dan benar, secara natural Anda akan menjadi pembicara alami yang tutur katanya teratur, pilihan kalimatnya pas, alur bicaranya terstruktur dan mudah dimengerti. Dengan demikian, setiap ada kesempatan apapun untuk berbicara di depan umum, secara otomatis Anda dengan mudah dapat melakukannya tanpa harus melakukan persiapan yang banyak.

Demikian beberapa tips sederhana yang dapat membantu Anda melatih kemampuan berbicara di depan umum. Ingat, practice makes perfect. Kemampuan berbicara di depan publik tidak dimiliki secara tiba-tiba. Anda harus melatihnya, mempraktekkannya, dan terus mengasahnya sampai akhirnya secara alami menjadi pembicara publik yang baik. Selamat mencoba.
◄ Posting Baru Posting Lama ►
 

DOWNLOADS


CHEK LIST LAPORAN BULANAN FK FT>> KLIK DISINI
BETON DAN PENGUJIAN SLAM>> KLIK DISINI
PERKIRAAN PENGGUNAAN DOK>> KLIK DISINI
SOP LAPORAN BULANAN FK FT DAN AFK>> KLIK DISINI
OUT LINE LAPORAN FK FT>> KLIK DISINI
DOKUMEN PENCAIRAN BKPG PERUBAHAN 2010>> KLIK DISINI
SOP PELAPORAN FASILITATOR PNPM TERBRU>> KLIK DISINI
PTO PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA (PPD)>> KLIK DISINI
BAHAN BACAAN MUSREMBANG KEC>> KLIK DISINI
BACAAN TAMBAHAN MUSREMBANG KEC.>> KLIK DISINI
SURAT DIRJEN PETUNJUK PNPM 2011>> KLIK DISINI
PETUNJUK PNPM 2011>> KLIK DISINI

PERTANYAAN DAN TANGGAPAN

Copyright © 2012. PNPM BKPG KAB ACEH BESAR - All Rights Reserved B-Seo Versi 4 by Blog Bamz