Rabu, 16 Maret 2011

Makna Kegagalan

By Irhamuddin | At Rabu, Maret 16, 2011 | Label : | 0 Comments

Ketika Luciano Pavaroti lulus dari perguruan tinggi, ia belum yakin apakah ia akan menjadi guru atau penyanyi profesional.

Ayahnya berkata padanya, “Luciano kalau kau duduk diantara dua bangku, maka kau akan jatuh. Kau harus memilih salah satu. Pavaroti memilih bernyanyi. Dan ia menghabiskan waktu7 tahun lagi untuk belajar dan frustasi sebelom penampilan profesionalnya yang pertama, dan masih tujuh tahun lagi sebelum ia bisa tampil di Metropolitan Opera. Tetapi kini ia telah memilih kursinya dan sukses.

_______________________________________

Walt disney pernah dipecat dari jabatannya sebagai editor surat kabar karna imajinasinya kurang. Disney mengenang hari-hari kegagalannya sebagai berikut: “ketika usiaku menjelang dua puluh satu tahun, aku bangkrut untuk pertama kalinya. Aku tidur dengan bantal bekas sebuah sofa tua dan makan kacang dingin dari sebuah kaleng.”

_______________________________________

George Mendel, Pakar botani Austria yang eksperimen kacangnya merupakan cikal bakal ilmu genetika dalam sains modern, tidak pernah lulus ujian untuk menjadi guru sains di sekolah menengah. Ia gagal dalam mata pelajaran biologi.

_______________________________________

Henry Ford lupa memasang roda gigi mundur pertama ciptaannya. Ia juga tidak membuat pintu yang cukup lebar agar mobil buatannya dapat keluar setelah selesai dirakit. Bila berkunjung ke Greenfield Village, kamu dapat melihat dinding yang sengaja dijebol agar mobil pertamanya dapat keluar.

“Kegagalan hanyalah kesempatan untuk memulai lagi dengan lebih cerdas.” -Henry ford

Tersenyum Menghadapi Masalah

By Irhamuddin | At Rabu, Maret 16, 2011 | Label : | 0 Comments

“To succeed, you need to find something to hold on to, something to motivate you, something to inspire you!” – Tony Dorsett

Salah satu atlet dunia pujaan saya adalah Eldrick ‘Tiger’ Woods. Bukan saja secara skills, dia luar biasa di lapangan, tetapi dalam dirinya pun terdapat prinsip-prinsip yang membuatnya patut diteladani.

Bahkan mengenai Tiger Woods, pemain basket terkenal Michael Jordan pernah berujar, “I really do believe Tiger Woods was put here for a bigger reason than just to play golf. I don’t think that he is a god, but I do believe that he was sent by One.”

Pada kesempatan inilah saya ingin membagikan apa yang saya pelajari secara luar biasa dari pribadi Tiger Woods dalam suatu wawancaranya. Untuk sekadar info saja, Tiger Woods adalah pemain golf dunia yang legendaris. Pada usia 11 bulan, dia sudah belajar mengayunkan tongkat golf di garasi rumahnya. Pada saat umurnya baru mencapai 22 tahun, Tiger Woods sudah meraup pendapatan bersih lebih dari US$2.000.000.

Suatu hal yang luar biasa telah dicapai oleh Tiger Woods bahkan sejak pada usianya yang belia. Nah, pada kesempatan ini, mari kita belajar ada tiga kunci sukses dari Tiger Woods yang menjadikannya juara dunia sejati.

I smile at obstacles

Pertama-tama, kalimat inspiratif menarik yang diucapkan oleh Tiger Woods adalah “I smile at obstacles”. Justru kalimat ini rasanya begitu cocok untuk kita semua di mana saat ini dunia sedang mengalami krisis global. Rasanya kita bisa belajar banyak dari Tiger Woods yang justru tersenyum saat menghadapi masalah, tantangan ataupun hambatan dalam hidupnya.

Seperti yang sering saya ungkapkan dalam tulisan-tulisan saya, setiap masalah yang kita hadapi, semuanya bertujuan baik supaya kita dapat menjadi pribadi yang lebih kuat dan tangguh. Saya pun teringat dengan buku Adversity Quotient karya Paul G. Stoltz.

Dalam buku tersebut, Paul G. Stoltz mengatakan seorang yang akan sukses adalah yang dapat mengubah tantangan menjadi peluang untuk berhasil. Selalu ada peluang bagi kita untuk dapat sukses jika kita jeli melihat yang terjadi. Seperti sebuah kata bijaksana “You learn something every day if you pay attention.” Jadi, selalu pakailah kacamata yang positif saat melihat segala sesuatu.

Sama seperti Tiger Woods, saat mengalami tantangan dalam memenangi pertandingan golfnya, dia selalu belajar dari apa yang dialaminya. Filosofi ini dipelajari dari ibunya Kultida Woods yang sejak awal karirnya sering mengantarkan Tiger Woods ke berbagai turnamen dan memberikan motivasi kepadanya, tanpa mengeluh sedikit pun.

Begitupun ayahnya, seorang veteran perang yang selalu membisikkan kata-kata motivasi untuk membesarkan Tiger Woods sebelum dia tertidur. Inilah kunci yang membuat Tiger Woods menjadi juara dunia. Yang jelas, dari orang tuanya Tiger Woods belajar dan menasihati kita bahwa jika kita menghadapi hambatan hidup dengan tersenyum, sesuatu yang luar biasa akan pasti terjadi. Kita akan bisa lebih berpikir jernih, sehingga lebih berfokus pada solusi dan jalan keluar pun mungkin muncul di depan kita.

My will moves mountains

Dalam hal ini pun kita dapat banyak belajar kepada Tiger Woods. Seluruh keinginannya diarahkan untuk menjadikan dirinya menjadi seorang pegolf dunia. Seperti yang pernah diungkapkan oleh Tiger Woods, “Dibutuhkan keputusan yang luar biasa untuk menjadi yang terbaik. Tetapi saya telah membuat keputusan itu!”.

Tiger Woods mengetahui apa yang mau dicapai dalam hidupnya sehingga dirinya terus berusaha sampai impiannya tercapai. Bahkan Tiger Woods mengatakan “My will moves mountains”. Dalam hal ini, Tiger Woods mengajarkan kepada kita perlunya fokus, dedikasi, komitmen, keteguhan, dan kegigihan dalam mencapai tujuan, termasuk pula membayar ongkos berlatih siang dan malam sebelum dirinya menjadi begitu terkenal.

Begitu pula dalam kehidupan ini, jika kita punya kualitas yang sama seperti karakter yang dimiliki Tiger Woods, kesuksesan dapat kita raih selama kita memiliki keinginan yang kuat untuk mencapainya.
Tiger Woods jelas-jelas mengetahui apa yang dia inginkan, dia memiliki target dan goal yang jelas, membuat rencana untuk mencapainya dan kemudian merealisasikannya. Tiger Woods percaya bahwa bagi dirinya tidak ada gunung ‘kesulitan’ yang terlalu tinggi untuk ditaklukkan.

Bagaimana dengan Anda? Apa yang menjadi impian, cita – cita dan hasrat Anda? Apa yang ingin Anda lakukan dalam hidup ini? Apakah Anda sudah meraihnya? Mari belajar dari Tiger Woods, miliki fokus dan komitmen untuk meraih hal – hal yang diinginkan dalam hidup ini. Ingatlah, keinginan Anda yang begitu kuat bahkan bisa memindahkan gunung kesulitan Anda, setinggi apa pun.

I will do it with all my heart

Ketika Tiger Woods melakukan sesuatu, dia melakukannya dengan totalitas dan komitmen. Melakukan sesuatu dengan sungguh-sungguh, itulah kunci kemenangan Tiger Woods. Baginya, bahkan hanya dalam berlatih di lapangan saja, semuanya diperlakukan seperti pertandingan sungguhan. Tiger Woods melakoni semuanya dengan keinginan bukan menjadi baik (good), bukan juga menjadi lebih baik (better), melainkan dengan keinginannya menjadi yang terbaik (best).

Tidaklah mengherankan jika diusianya yang ke-24, pada 2000 Tiger Woods sudah berhasil menjadi juara dunia hampir semua kejuaraan golf bergengsi di dunia, a.l. US Open, US Amateur, British Open serta British Amateur.

Kehidupan Tiger Woods memberikan pelajaran penting kepada kita yakni jika kita mau meraih kesuksesan dan keberhasilan yang luar biasa, lakukanlah segala sesuatu dengan kerja keras, fokus, penuh dedikasi dan lakukan semuanya itu dengan hati.

Inilah sebenarnya pelajaran yang diperoleh Tiger dari ayahnya, yang sekaligus menjadi pelatihnya. Untuk melatih Tiger Woods bermain dengan sepenuh hati, ayahnya sering kali membunyikan koin-koin dan berusaha mengacaukan konsentrasinya. Namun, latihan seperti inilah yang membuatnya semakin mantap.

Bahkan, pernah sekali ketika dia memukul bola dan pada saat itu ada suara walkie talkie yang mengganggu. Namun, Tiger Woods mengatakan dirinya tidak mendengarkan suara apa pun karena pelajaran hidupnya membuatnya betul-betul menaruh sepenuh hati pada bola yang akan dipukulnya. Dengan mantap, Tiger Woods mengajarkan bahwa kita berpelaung besar meraih hal – hal yang kita inginkan jika ada totalitas penuh di sana.

Demikianlah, mari belajar dari tiga pelajaran inspiratif Tiger Woods ini: smile at obstacles, my will moves mountains, serta I will do it with all my heart – untuk menjadikan hidup ini semakin spektakuler, di mana Anda akan mencapai hal – hal yang Anda impikan dan meraih kesuksesan serta keberhasilan yang luar biasa! Sukses serta antusiasme yang luar biasa akan selalu menyertai Anda pada tahun ini. (Anthony Dio Martin).

Filosofi Pensil dan Kehidupan

By Irhamuddin | At Rabu, Maret 16, 2011 | Label : | 0 Comments

INSPIRASI KEHIDUPAN


Pada suatu sore yang teduh, seorang nenek tampak berkutat asyik dengan kegiatannya di halaman belakang sebuah rumah. Ia tampak sedang menuliskan sesuatu pada sebuah kertas. Kala itu, kemudian si cucu datang menghampiri dan bertanya, “Nenek sedang menulis apa Nek, sepertinya asyik sekali. Pensilnya baru ya Nek?”

Sambil tersenyum sabar, si nenek menjawab. “Nenek sedang menulis tentang kamu, cucu nenek yang cantik dan pintar,” ucapnya penuh sayang. “Tetapi, sebenarnya ada yang lebih penting dari isi tulisan ini, yaitu pensil yang nenek pakai untuk menulis ini.”

Si cucu sejenak merasa kebingungan mendengar penuturan nenek. Ia pun dengan saksama mengamati sesaat pensil yang ada di tangan nenek. Tak lama, si cucu berkata, “Selain pensilnya masih baru, rasanya tidak ada yang istimewa dari pensil Nenek. Memang apa hebatnya pensil Nenek dibandingkan dengan pensil yang lain?”

“Benar cucuku. Pensil nenek sama saja dengan pensil yang lain. Maksud nenek, sebatang pensil bukan hanya dinilai dari bentuk fisiknya, warna, atau panjang pendeknya, tetapi sebatang pensil sebenarnya mempunyai 5 kualitas unggulan yang bisa menjadi pedoman saat kita menjalani kehidupan ini,” jelas nenek sembari mengelus lembut rambut cucu kesayangannya.
“Memangnya selain untuk menulis, kualitas apa lagi yang dipunyai oleh sebatang pensil Nek?” tanya si cucu penasaran.

“Dengarkan baik-baik ya…” ungkap nenek.
“Kualitas pertama yang perlu diperhatikan yaitu bahwa pensil dapat menjadi pengingat kita kalau kita bisa berbuat hal yang hebat dalam hidup ini. Yakni, mengingatkan bahwa seperti sebuah pensil ketika menulis, kita tidak boleh lupa bahwa ada tangan yang selalu membimbing langkah kita dalam hidup ini. Kita menyebutnya tangan Tuhan. Dia selalu membimbing kita sesuai dengan ajaran-ajaranNya.”

“Kualitas kedua, Kamu bisa memperhatikan, bahwa saat proses menulis, kita kadang beberapa kali harus berhenti dan menggunakan rautan untuk menajamkan kembali pensil kita. Rautan itu seakan membuat si pensil menderita. Tetapi setelah proses meraut selesai, si pensil akan mendapatkan ketajamannya kembali. Begitu juga dengan kehidupanmanusia. Kita harus berani menerima penderitaan dan kesusahan, termasuk berbagai ujian dan tantangan, karena itu semua yang akan membuat kita menjadi manusia yang lebih baik dan berkualitas.”

“Kualitas ketiga yang perlu kamu camkan adalah bahwa pensil selalu memberikan kita kesempatan untuk menggunakan penghapus sebagai upaya memperbaiki kesalahan. Oleh karena itu, memperbaiki kesalahan dalam hidup ini bukanlah hal yang jelek atau buruk. Itu bahkan membantu kita untuk tetap berada pada jalan yang benar. Hal ini sekaligus mengingatkan bahwa kita tak pernah luput dari berbagai jenis kesalahan.”

“Kualitas keempat yakni tentang bagian yang paling penting dari sebuah pensil. Jika kamu perhatikan, bagian yang paling bermanfaat bukanlah bagian luarnya, melainkan arang yang ada di dalamnya. Begitu pula dengan kita. Karenanya, kita harus selalu memupuk hal-hal baik yang ada di dalam diri kita dengan terus meningkatkan kualitas dalam diri. Karena itu, kita perlu terus memupuk kekayaan mental dalam setiap tindakan kita.”

“Kualitas kelima adalah bahwa harus kita sadari jika sebuah pensil selalu meninggalkan tanda/goresan. Seperti juga manusia, kita harus selalu sadar dan waspada karena apa pun yang kita perbuat dalam hidup ini akan meninggalkan kesan dan goresan. Maka berhati-hatilah dalam berpikir, berucap, dan bertindak. Sehingga, goresan yang kita tinggalkan akan menjadi guratan yang memberi manfaat bagi diri dan orang lain.”

Mendengar ucapan itu, si cucu pun berterima kasih pada nenek. “Akan saya ingat terus ucapan Nenek ini. Semoga, saya juga bisa menjadi ‘pensil’ yang berkualitas Nek…”

10 Cara Tetap Positif meski Terkena PHK

By Irhamuddin | At Rabu, Maret 16, 2011 | Label : | 0 Comments

Salah satu risiko menjadi pegawai, yang suka tak suka harus siap diterima, adalah kehilangan kontrak kerja atau pemutusan hubungan kerja (PHK). Ketika situasi ini terjadi pada Anda, jangan pernah menyalahkan diri sendiri, apalagi Anda telah berupaya memberikan kontribusi terbaik. Bersiaplah menghadapi situasi yang tak menyenangkan ini dengan berpikir positif sekaligus meyakinkan diri, Anda tetap mampu kembali berkarya.

1. Terkena PHK bukan berarti Anda pecundang
Keputusan PHK bukan didasarkan pada penilaian bahwa Anda tidak berguna. Jangan pernah menyalahkan diri sendiri saat Anda masuk daftar pegawai yang terkena PHK. Tak ada yang salah dengan Anda. Anda adalah makhluk yang spesial dan unik. Yakini hal ini sebagai bagian dari diri Anda.

2. PHK problemnya ada pada perusahaan Anda
Perusahaan tak mampu menyelenggarakan bisnis dengan baik serta tidak mampu memberikan manfaat bagi usaha dan produktivitas pegawainya. Ketidakmampuan perusahaan inilah yang menyebabkan pemilik usaha harus memangkas karyawannya. Jangan pernah menyalahkan diri sendiri karena PHK. Jika ingin menyalahkan pihak lain sebagai proses pemulihan diri dari kekecewaan, tujukkan saja pada kalangan eksekutif di perusahaan yang masih saja mendapat gaji besar di saat perusahaan terpuruk secara finansial. Banyak contoh menjadi bukti, bagaimana perusahaan besar bangkrut dan lebih mengorbankan karyawan melalui PHK untuk menyelamatkan bisnisnya.

3. Menerima keadaan dan kembali bangkit
Sikap menerima kondisi terburuk dalam karier dan pekerjaan akan memudahkan Anda mengatasi keadaan sulit ini. Pahamilah, Anda, sebagai pegawai, tak memiliki wewenang untuk membuat keputusan dalam mempertahankan posisi. Keputusan perusahaan untuk memangkas jumlah karyawan dipengaruhi birokrasi korporasi, termasuk di dalamnya motivasi politik dari orang-orang yang punya kuasa. Saat PHK menjadi pilihan perusahaan, terimalah kenyataan pahit ini, berikan waktu dan perhatian untuk diri sendiri, lalu lanjutkan hidup Anda.

4. Manfaatkan uang pesangon
Saat memutuskan PHK, kebanyakan perusahaan akan memberikan uang pesangon. Anda berhak bersikap aktif atas hak tenaga kerja ini. Setelah mendapatkan uang pesangon, persiapkan diri untuk memanfaatkan dana ini dalam melewati masa transisi. Apa pun keputusan Anda di kemudian hari, pastikan uang ini bermanfaat untuk pengembangan diri Anda. Apakah digunakan sebagai dana cadangan sambil menunggu diterima bekerja di perusahaan lain? Atau Anda manfaatkan untuk menjalani bisnis yang telah lama Anda idamkan? Pastikan uang ini dimanfaatkan dengan terencana.

5. Posisi Anda lebih baik daripada mereka yang dipertahankan
Cobalah untuk selalu melihat sisi positif dari setiap kondisi yang Anda alami. Jika harus membandingkan, karyawan yang dipertahankan tak lebih baik kondisinya dengan Anda. Tekanan kerja dan tumpukan tugas yang harus dijalankan lebih berat lantaran jumlah pekerja yang berkurang dengan kapasitas tugas yang sama. Anda terbebas dari tugas ini dan lebih leluasa mencari peluang lain yang bisa meningkatkan pendapatan dan karier Anda.

6. Anda memiliki kemampuan, pengetahuan, dan talenta
Status karyawan memang tak lagi di tangan. Namun, Anda masih memiliki aset berharga, kemampuan, pengetahuan, dan talenta. Dengan aset penting inilah, Anda bisa mencari peluang lain yang jauh lebih menyejahterakan. Kemampuan, talenta, pengalaman, pengetahuan, etos kerja, integritas, dan kemampuan diri menjadi kekuatan diri Anda untuk mendapatkan lingkungan kerja yang lebih bernilai dan memberikan manfaat bagi orang lain. Semakin bermanfaat diri Anda, semakin tinggi reward yang akan Anda terima.

7. Manfaatkan kondisi ini untuk meningkatkan kualitas hidup
Kehidupan Anda boleh saja terpuruk dan menjadi semrawut karena PHK. Namun, di sisi lain, Anda tengah diberikan waktu dan kesempatan untuk meningkatkan kembali kualitas kehidupan personal, hubungan dengan keluarga, dan juga karier Anda nantinya. Anda perlu mensyukuri kesempatan ini karena dengan begitu Anda bisa mengambil alih kembali kehidupan Anda. Manfaatkan sebaik-baiknya kesempatan emas ini.

8. Waktunya mengatur kembali kehidupan personal dan karier
Manfaatkan peluang emas ini untuk menata kembali masa depan. Untuk memotivasi diri, visualisasikan kehidupan yang sejahtera dan Anda nikmati di masa mendatang. Dengan demikian, Anda akan terdorong untuk menyusun rencana dan target sesuai keinginan. Segalanya mungkin. Jadi bebaskan imajinasi Anda. Kejar apa yang menjadi minat dan prioritas Anda. Ikuti intuisi dan maksimalkan potensi diri. Kehidupan karier dan personal Anda akan lebih harmonis. Anda akan menjalani apa yang paling Anda inginkan dalam hidup. Momen ini disebut sebagai waktunya meraih keseimbangan hidup. Di masa inilah Anda bisa menikmati diri sendiri, karier, pekerjaan, dan hubungan keluarga.

9. Mencari dukungan dari orang lain
Tak mudah menjalani masa transisi sejak terkena PHK hingga nantinya beraktivitas kembali. Perasaan kesepian bisa jadi melanda. Anda harus segera mengatasi situasi tak mengenakkan ini. Banyak orang di sekitar Anda yang peduli. Yang perlu Anda lakukan adalah memintanya membantu Anda. Pencapaian Anda hingga saat ini tak lepas dari dukungan orang lain di sekitar Anda. Jalinlah komunikasi yang baik dengan orang-orang yang telah memberikan semangat dan motivasi, termasuk saat keadaan Anda terpuruk.

10. Pilih orang yang tepat untuk mendukung Anda
Bagaimanapun, setiap orang membutuhkan dukungan atau motivasi membangun dari orang lain di sekitarnya. Saat Anda terpuruk karena PHK, dan sedang mencoba bangkit lagi, pilih orang yang bisa diajak bicara untuk membangun potensi diri. Anda membutuhkan orang yang tepat untuk menggali passion, keinginan, keyakinan, dan potensi diri. Sikap obyektif dan jujur dari teman bicara Anda sangat dibutuhkan.
(Kompas.com WAF Editor: Dini Sumber: SheKnows)

Bicara, Bicara dan Bicara

By Irhamuddin | At Rabu, Maret 16, 2011 | Label : | 0 Comments

Ungkapan "Diam adalah emas" sepertinya tidak akan berlaku bagi Anda yang ingin mengejar mimpi untuk mencapai kesuksesan. Karena kalau hanya diam, tanpa menunjukan potensi Anda, maka jangan harap orang lain akan mengenal Anda sepenuhnya.

Dalam hal ini, ketekunan dalam bekerja saja tidak cukup untuk bisa membuat Anda merambah ke posisi yang lebih tinggi di perusahaan. Suara Anda pun juga termasuk ikut andil dalam menunjukkan seberapa besar potensi dan kontribusi Anda terhadap perusahaan.

Maka dari itu, jangan pernah takut untuk menyuarakan ide, masukan dan pemikiran cemerlang Anda kepada atasan.

Sadari nilai lebih Anda

Jangan ragu untuk memuji kinerja Anda sendiri, saat semua urusan dan pekerjaan dapat terlesaikan dengan baik. Anda bisa mempraktekkannya di rumah atau toilet kantor. Katakan, "Saya berhasil. Saya mampu menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Saya profesional."

Dengan begitu, Anda bisa membangun rasa percaya diri Anda bahwa Anda pun memiliki kemampuan yang patut menjadi perhitungan atasan Anda. Selain itu juga, jangan bosan-bosan untuk me-review pekerjaan Anda sebelum diserahkan kepada atasan. Dengan begitu Anda bisa meminimalisir kekurangan di sana-sini.

Keluar dari bayang-bayang rasa rendah diri

Tentu Anda pernah menonton tayangan 'Betty La Fea' atau Betty jelek, sekretaris pintar yang "diasingkan" oleh rekan-rekan kerjanya, hanya karena penampilannya yang out of date dan tidak gaul. Namun akhirnya, Betty mampu mendobrak "kebisuan" dirinya sendiri dengan melakukan perubahan dalam dirinya.

Betty La Fea memang hanya tokoh rekaan sebuah telenovela asal Kolumbia. Namun ceritanya bisa menjadi insipirasi banyak orang. Jika hanya bersembunyi di balik bayang-bayang kekurangan diri, maka itu sama saja dengan memenjarakan diri sendiri.

Tunjukkan inisiatif Anda

Bukan berarti kalau Anda menujukkan inisiatif untuk terlibat dalam penyelesaian sebuah proyek yang tengah dirundung masalah - dimana Anda memiliki kapabilitas dalam menangganinya berarti Anda sok tahu dan ingin cari perhatian atasan. Tidak sama sekali!

Justru disaat kepanikan tengah melanda perusahaan, dan Anda bisa ikut memberikan solusi yang baik untuk permasalahan tersebut, maka bukan tidak mungkin, atasan yang selama ini hanya menggangap kemampuan Anda sama saja dengan pegawai lainnya (standar), maka akan memberikan sinyal positif untuk memberikan reward untuk usaha keras Anda.

Bicara saat rapat

Berhentilah menjadi pendengar sejati saat rapat tengah berlangsung. Jangan sia-siakan kesempatan Anda untuk ikut menyumbangkan ide-ide cemerlang Anda yang bisa memajukan perusahaan.

Karena tentu atasan Anda tidak akan menanyakan satu per satu pendapat/masukan dari anak buahnya yang jumlahnya puluhan atau bahkan ratusan. Maka dari itu, buka "gembok" di mulut dan kemukakan pemikiran Anda di forum tersebut. (Dee)

Jangan Biarkan Anda di PHK

By Irhamuddin | At Rabu, Maret 16, 2011 | Label : | 0 Comments

Diberi teguran dalam bekerja memang biasa. Namun, bagaimana jika suatu hari Anda menerima surat bahwa anda tidak diperpanjang kontrak dengan berbagai sebab misal karena adanya pengurangan personil atau anda menyalahi kode etik program atau anda orang yang sangat berkinerja jelek, lantas bagaimana sikap anda. Kaget, menangis atau menolak secara mentah-mentah? Sebelum salah langkah,lebih baik baca artikel yang satu ini.

PHK. Ya, dimanapun Anda bekerja kemungkinan untuk di PHK toh tetap ada. Alasannya pun bisa macam macam, mulai dari policy program, kinerja anda yang jelek, atau hanya karena anda melanggra kode etik program sehingga mengharuskan terjadinya PHK atau pemutusan hubungan kerja.

Jika Anda shock saat surat PHK dilayangkan, itu wajar saja. Rasa itu pasti akan dialami setiap individu. Namun sadarkan Anda, sebenarnya Anda bisa menghindari terjadinya PHK meskipun Anda belum berada di zona aman atau telah diangkat sebagai karyawan tetap?

Sebagai fasilitator PNPM, Anda perlu memahami fasilitator jenis apa akan rentan terhadap di PHK. Yah, istilahnya, layak dijadikan sebagi tumbal. Yaitu fasilitator yang paling sedikit memberikan kontribusi dan tidak menunjukkan performa kerja yang baik adalah bidikan yang tepat. Meskipun ia telah bekerja puluhan tahun, tidak menjadikannya penghalang. Maklum saja, loyalitas pada program tanpa performa kerja yang baik tidak akan ada harganya.

So, sudah saatnya Anda mengamankan posisi Anda, dengan mengetahui apa yang diinginkan program. Tunjukan kemampuan dan potensi Anda sebagai fasilitator yang tidak bisa dipandang sebelah mata.

Cobalah untuk produktif. Jangan menghamburkan waktu yang Anda miliki untuk hal-hal yang tidak bermanfaat. Ingat, tidak ada satu orang pun yang senang melihat fasilitator leyeh-leyah ditempat kerja dengan hahhah hihhih tanpa satu out pun yang dihasilkan dalam sehari, seminggu maupun dalam bulan berjalan sehingga dikatakan layak mendapat jerih dari pekerjaan yang dia geluti.

Tanpa meningkatkan ilmu dan potensi diri Anda, posisi Anda pun tentu akan rawan terkena lengseran. Dengan begitu, tidak ada salahnya jika Anda memperdalam segala keahlian. Jika memang tidak punya orang yang bisa dijadikan guru, toh, masih banyak ribuan buku yang dijual dipasaran. Masih ingat dengan pepatah yang mengatakan buku adalah jendela dunia bukan?

Karyawan yang baik, berarti tidak egois. Maksudnya adalah memperdulikan lingkungan sekitarnya. Yup, selain bertanggung jawab dengan pekerjaan sendiri, Anda pun harus ringan tangan dalam membantu rekan kerja Anda.

Terlebih lagi jika memang Anda berada dalam lingkungan perkerjaan yang memerlukan teamwork. Dengan begitu, rekan kerja Anda pun akan senang dengan Anda.

Jika ingin merasa aman dalam posisi nyaman Anda saat ini, ada baiknya Anda menghindari hal yang membahayakan diri sendiri. Misalnya, tidak mengerjakan perkerjaan sesuai dengan deadline yang telah ditentukan, berbohong, tidak bisa dipercaya bahkan melanggar peraturan program. Cobalah untuk terus berada di jalur yang benar, dengan begitu hidup Anda pun akan lebih tenang. (ads)

Mengorganisir Tumpukan Pekerjaan

By Irhamuddin | At Rabu, Maret 16, 2011 | Label : | 0 Comments

Kepenatan akibat tumpukan pekerjaan yang belum kunjung usai memang sangat menjengkelkan. Ditambah lagi dengan pekerjaan baru yang siap menghampiri, pastinya membuat kepala ingin "meledak". Andakah salah satunya? Berarti Anda perlu menyimak ulasan berikut. Siapa tahu bisa membantu meringankan beban kerja Anda dikantor.

Mengoptimalkan waktu

Kita semua tentu memiliki kesibukan yang sama saat sudah berada di masing-masing area kerja. Jadi percuma saja mengharapkan bantuan dari sesama rekan kerja, jika mereka juga tengah menghadapi problema yang sama, yakni dikejar dateline.

Untuk itu, optimalkanlah waktu Anda sebaik mungkin. Ingat, setiap detik sangat berharga! Kalau hanya meratapi tumpukan pekerjaan di meja kerja Anda, yang ada justru waktu Anda untuk menyelesaikannya semakin sempit. Dan bisa-bisa akan menjadi "hutang" dateline yang tentunya akan semakin memberatkan Anda.

Fokus, Fokus dan Fokus

Kendala bekerja memang bisa datang dari mana saja, dan yang paling mempengaruhi performa kerja � tanpa disadari � sebenarnya datang dari diri sendiri. Menjamurnya situs jejaring pertemanan online seperti Facebook dan twitter, memang merupakan salah satu penyebab menurunya performa kerja, dimana fokus menjadi bercabang, antara pekerjaan dan online.

Kalau begitu adanya, jangan salahkan kalau pekerjaan menjadi terlunta-lunta dan tetap seperti semula, belum selesai. Apakah itu dilema? Tidak! Pilihan tetap hanya dua yakni selesai atau tidak terselesaikannya tugas sesuai dengan jadwal. Maka dari itu, fokuskan pikiran Anda untuk segera menyelesaikan tugas-tugas kantor.

Buat Rencana dan Antisipasi

Membuat perencanaan kerja pastinya akan semakin mempermudah Anda dalam menyelesaikan semua ddateline pekerjaan. Maka dari itu, buatlah rencana kerja untuk satu minggu, satu bulan dan satu tahun, atau dengan kata lain rencana jangka pendek dan jangak panjang. Buat juga perkiraan waktu untuk menyelesaikan setiap tugas-tugas yang datang kepada Anda. Dan sebaiknya prioritaskan pekerjaan yang memang benar-benar urgent.

Selain membuat perencanaan, alangkah baiknya jika diimbangi dengan antisipasi. Hal ini bisa dibilang sebagai alternatif kedua, apabila rencana pertama tidak mencapai target. Dengan begitu Anda tidak akan kalang kabut saat Bos meminta hasil pekerjaan Anda.

Kerahkan kemampuan terbaik Anda

Semakin cepat Anda merampungkan pekerjaan � tentunya dengan hasil yang maksimal dan memuaskan � maka kualitas Anda akan semakin diperhitungkan. Bukan tidak mungkin, atasan yang merasa puas dengan performa kerja Anda, akan mempromosikan kenaikan jabatan untuk Anda.

Maka dari itu, kerahkanlah seluruh kemampuan terbaik Anda setiap menyelesaikan suatu tugas. Dengan begitu, hasilnya pun akan memuaskan dan Anda pun tidak perlu khawatir untuk menghadapi tugas berikutnya. (Dee)

Sukses Bekerja Dalam Tim

By Irhamuddin | At Rabu, Maret 16, 2011 | Label : | 0 Comments

Bekerja dalam sebuah tim kerja memang tidak boleh dianggap enteng. Dengan banyaknya personel yang tergabung dalam tim kerja, bukan berarti bisa dijadikan ajang mengandalkan kemampuan anggota lainnya.

Sebaliknya, bekerja dalam tim merupakan kesempatan bagi Anda untuk berbagi ide. Karena, dengan banyaknya "kepala" dalam proyek kerja akan lebih mudah daripada bekerja seorang diri untuk proyek bisnis yang besar.

Selain itu, bekerja dalam tim juga bisa diadikan ajang untuk belajar menghargai ide dan kemampuan orang lain, serta Anda pun bisa menjadikannya sebagai tolak ukur mengenai kehandalan Anda bekerja dalam sebuah kelompok.

Dan untuk menyukseskan tugas yang diberikan pada tim kerja Anda, berikut tipsnya. Semoga membantu.

1. Saling menghargai
Percuma saja, jika dalam kerja tim, ada segelintir orang yang ingin terlihat menonjol. Kerja tim bukan ajang untuk "unjuk gigi", melainkan sikap saling menghargai-lah yang dibutuhkan dalam hal ini.

Jadi hargailah setiap ide dan pendapat dari setiap anggota dan singkirkanlah ego, karena kalau hanya mendahulukan kepentingan pribadi, maka jangan salahkan kalau dateline kerja Anda akan semakin mundur.

2. Lakukan sesuai porsi
Ikut menyumbangkan ide-ide cemerlang memang akan menambah nilai potensi Anda di mata rekan-rekan kerja dan juga perusahaan. Namun jika memang Anda tidak sepenuhnya paham dengan kendala yang sedang menghambat kerja tim, sebaiknya tidak perlu menjadi "pahlawan kesiaangan".

Berbuatlah sesuai dengan kemampuan, namun jangan pula merasa rendah diri terhadap rekan kerja. Dengan begitu Anda akan merasa lebih enjoy dalam menjalankan tugas yang tengah dipukul bersama dan Anda bisa fokus menyelesaikan apa bagian tugas Anda.

3. Jangan kebanyakan ngobrol
Ada beberapa orang, ditambah dengan suasana meeting yang dikemas sersan alias serius tapi santai, tentu akan menarik minat untuk menggelar ajang rumpi sana, rumpi sini. Ingat! Anda tidak sedang berada dalam sebuah kelompok arisan atau acara hang out.

Kalau agenda diskusi sudah berubah menjadi ajang obrolan hal-hal diluar pekerjaan, sebaiknya hentikan, dan segera kembali ke agenda pembicaraan. Karena jika dibiarkan berlarut-larut, kapan pekerjaannya akan selesai.

4. Jangan terlalu diforsir
Kejenuhan bisa saja datang setiap saat. Namun jangan jadikan hal itu sebagai alasan untuk mengendurkan kinerja Anda dan tim. Dan kalau rasa jenuh itu memang dirasa sudah sangat melekat di setiap anggota tim kerja, ada baiknya untuk mengambil rehat selama 1-2 jam untuk merileks-kan pikiran.

Percuma saja kalau terus dipaksakan memeras pikiran, nantinya bukan hasil kerja yang memuaskan, justru hanya akan membuat sia-sia pekerjaan Anda dan tim, karena hasil yang tidak maksimal. (Dee)

Sumber: hanyawanita.com
◄ Posting Baru Posting Lama ►
 

DOWNLOADS


CHEK LIST LAPORAN BULANAN FK FT>> KLIK DISINI
BETON DAN PENGUJIAN SLAM>> KLIK DISINI
PERKIRAAN PENGGUNAAN DOK>> KLIK DISINI
SOP LAPORAN BULANAN FK FT DAN AFK>> KLIK DISINI
OUT LINE LAPORAN FK FT>> KLIK DISINI
DOKUMEN PENCAIRAN BKPG PERUBAHAN 2010>> KLIK DISINI
SOP PELAPORAN FASILITATOR PNPM TERBRU>> KLIK DISINI
PTO PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA (PPD)>> KLIK DISINI
BAHAN BACAAN MUSREMBANG KEC>> KLIK DISINI
BACAAN TAMBAHAN MUSREMBANG KEC.>> KLIK DISINI
SURAT DIRJEN PETUNJUK PNPM 2011>> KLIK DISINI
PETUNJUK PNPM 2011>> KLIK DISINI

PERTANYAAN DAN TANGGAPAN

Copyright © 2012. PNPM BKPG KAB ACEH BESAR - All Rights Reserved B-Seo Versi 4 by Blog Bamz